PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan tingginya potensi hujan yang melanda sebagian besar wilayah Riau sejak dini hari hingga pagi, Kamis (4/12/2025).
Peningkatan curah hujan ini dipicu oleh aktivitas gelombang Kelvin ekuatorial yang tengah melintas di wilayah tersebut.
Forecaster BMKG Pekanbaru, Mari Frystine, menjelaskan bahwa kondisi cuaca basah sejak dini hari merupakan dampak kombinasi antara konvergensi angin dan gelombang Kelvin.
Fenomena atmosfer ini ditandai dengan pergerakan udara dari barat ke timur yang memicu pelepasan panas bumi serta pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan.
Adapun konvergensi angin terjadi ketika angin dari berbagai arah bertemu dan memadatkan massa udara sehingga menimbulkan pembentukan awan hujan.
Berdasarkan citra radar cuaca, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terpantau sejak pagi di wilayah Dumai, Rokan Hulu, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, dan Pelalawan.
Sementara itu, hujan ringan terjadi di sejumlah daerah lainnya seperti Pekanbaru, Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.
BMKG menyebut potensi hujan akan terus berlanjut hingga siang hari, terutama di wilayah yang sejak pagi sudah basah oleh hujan.
Memasuki siang hingga sore, cuaca diprakirakan cerah berawan hingga berawan, namun peluang hujan ringan hingga sedang masih tetap ada di sejumlah wilayah termasuk Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan, dan Indragiri Hulu.
Pada malam hari, kondisi berawan mendominasi dan hujan ringan hingga sedang masih mungkin terjadi di Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, serta Kuantan Singingi.
Sementara pada dini hari, cuaca cenderung berkabut hingga berawan dengan potensi hujan ringan di sebagian wilayah tengah – utara Riau seperti Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini atas potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, terutama pada pagi hingga siang hari.
Kondisi serupa juga dapat terjadi pada sore hingga dini hari di wilayah Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan, dan Indragiri Hulu.
Secara umum, suhu udara di Riau berada pada kisaran 23 hingga 32 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan tinggi, yakni 60 hingga 100 persen. Angin bertiup dari barat menuju utara dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam.
Untuk wilayah perairan Riau, tinggi gelombang berada dalam kategori rendah, yakni 0,5 hingga 1,25 meter.
Namun BMKG mengingatkan adanya potensi gelombang kategori sedang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter di Perairan Rokan Hilir serta perairan Dumai–Bengkalis.
Sementara itu, pantauan hotspot hingga pukul 23.00 WIB menunjukkan tidak ada titik panas yang terdeteksi di Provinsi Riau.
Total hotspot di wilayah Sumatera tercatat 16 titik yang tersebar di Aceh, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, dan Bengkulu.
Dengan dinamika cuaca yang cukup aktif sepanjang hari, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang laut sedang.
Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan serta pengguna transportasi laut diminta untuk mengutamakan keselamatan dan mengikuti informasi cuaca terbaru.
