PEKANBARU – Tim Trauma Healing Mabes Polri turun langsung memberikan pendampingan kepada warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Upaya ini difokuskan untuk membantu pemulihan psikologis para korban, terutama anak-anak yang masih mengalami trauma pascabencana.
Kegiatan yang berlangsung di Posko Bencana SMP Negeri 3 Palembayan, Nagari Salareh Aia, Sabtu (6/12/2025), dipimpin oleh Brigjen Pol Nina Febri Linda, Kombes drg. Lisda Cancer, AKBP Novian Susilo, serta sejumlah personel Polwan Polda Riau.
Brigjen Nina menyebut kehadiran tim adalah bentuk kepedulian Polri terhadap warga yang membutuhkan dukungan emosional setelah bencana besar melanda daerah tersebut.
“Kami hadir untuk membantu memulihkan kondisi psikis, membangkitkan semangat, dan mengurangi rasa takut para korban, terutama anak-anak. Di sini sudah ada Posko Trauma Healing dari Polda Riau yang turut memperkuat kegiatan ini,” ujar Brigjen Nina.
Sebanyak 78 anak mendapat pendampingan dan asesmen langsung dari tim. Menurut Brigjen Nina, ada beberapa titik lokasi yang membutuhkan sentuhan khusus, mengingat tingginya tingkat trauma yang dialami masyarakat.
“Harapannya, dalam waktu singkat masyarakat dapat kembali beraktifitas dan bangkit dari musibah ini. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi di wilayah Sumatera Barat,” tambahnya.
AKBP Novian turut menjelaskan bahwa kegiatan trauma healing dilakukan melalui berbagai metode yang dirancang untuk memulihkan suasana hati dan memberi rasa aman bagi anak-anak.
“Kami berusaha mengembalikan psikologi mereka melalui kegiatan bermain, hiburan, serta interaksi yang menyenangkan, agar keceriaan dan semangat mereka tumbuh kembali,” jelasnya.
Beragam permainan edukatif dan rekreatif dilakukan, mulai dari permainan konsentrasi, congkak, mewarnai, drama boneka tangan, hingga permainan tradisional yang melibatkan interaksi kelompok. Sementara itu, para ibu mendapatkan layanan konseling kelompok dan individu, serta edukasi mengenai coping positif—yakni strategi menghadapi stres secara sehat dan konstruktif.
Mengakhiri rangkaian kegiatan, Tim Trauma Healing Mabes Polri membagikan snack untuk anak-anak serta peralatan salat bagi warga terdampak sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual.
Kehadiran tim ini menjadi harapan dan penguat bagi masyarakat Agam untuk kembali bangkit menghadapi masa pemulihan pascabencana.




